Salah satu metode sterilisasi yang paling banyak digunakan di instansi medis seperti rumah sakit atau klinik yakni sterilisasi fisik panas uap. Proses sterilisasi melalui metode ini menggunakan alat yang dikenal dengan Autoclave. Metode ini dinilai efektif karena melibatkan suhu tinggi dan dilakukan di dalam tekanan. Sehingga dapat membasmi mikro organisme hingga tingkat sporanya.
Berikut ini beberapa langkah / prosedur penggunaan autoclave standar untuk mensterilkan alat – alat. Baik itu alat medis, alat laboratorium, ataupun media lainnya yang memang harus dalam kondisi steril ketika akan digunakan. Sebenarnya tidak sulit, prosesnya identik dengan mengukus sesuatu di dalam panci bertekanan. Untuk lebih jelasnya, berikut langkah – langkahnya.
Cara Sterilisasi Menggunakan Autoclave
Ada beberapa macam jenis autoclave yang umum dijumpai dan digunakan hingga sekarang ini. Namun kebanyakan menggunakan jenis autoclave Gravity karena dianggap lebih mudah dan efisien. Sebelum proses Sterilsiasi dilakukan terlebih dahulu siapkan alat dan peralatan yang akan disterilkan. Autoclave itu sendiri, air, dan juga alat – alat yang akan disterilkan. Biasanya untuk alat – alat instrument operasi, sebelum di autoclave terlebih dulu dikemas (dipack) dalam steril pouch.
- Langakah pertama isi autoclave dengan air, perhatikan baik – baik, jangan sampai berlebih dan juga tidak boleh terlalu sedikit. Biasanya terdapat tanda batas
- Kemudian letakkan kembali tray (sarangan) pada posisinya
- Selanjutnya, masukkan alat – alat yang akan disterilkan dengan rapih, usahakan agar tidak terlalu dekat sehingga semua permukaan terkena uap panas nantinya.
- Setelah itu, tutup autoclave dan kencangkan sekrupnya hingga benar – benar kencang supaya tidak ada panas yang keluar.
- Selanjutnya, pasang kabel listrik autoclave ke stop kontak.
- Buka katup tekanan yang terdapat di bagian atas tutup autoclave. Buka salah satu
- Nyalakan autoclave dengan menekan tombol ON
- Tunggu hingga air di dalam autoclave mendidih yang ditandai dengan desisan uap keluar dari katup.
- Tutup katup tersebut dan perhatikan jarum pengukur tekanan. Proses sterilisasi akan dimulai ketika tekanan mencapai 2 atm.
- Pertahankan tekanan tersebut selama 15 menit proses sterilisasi berlangsung.
- Setelah selesai, matikan autoclave dan lepaskan kedua katup dan tunggu hingga tekanan turun.
- Buka tutup autoclave dan alat siap dipindahkan ke tempat yang steril
Perlu diketahui, Autoclave memiliki banyak macam, model dan ukuran. Semakin besar kapasitas tampung autoclave, maka semakin banyak pula peralatan – peralatan yang dapat disterilkan. Oleh sebab itu, saat memilih produk autoclave untuk rumah sakit & klinik anda, hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas rumah sakit anda. Sekian, semoga bermanfaat !
Sebaiknya baca juga : Mengenal Bagian – Bagian Autoclave Dan Fungsinya