Sebagaimana sudah kita ketahui bersama bahwa Autoclave merupakan salah satu dari jenis alat yang digunakan untuk sterilisasi. Autoclave digunakan di berbagai bidang tidak terkecuali dalam dunia kesehatan yakni di rumah sakit, klinik dan juga laboratorium. Ada beberapa jenis autoclave sebagaimana sudah kita ketahui bersama di artikel yang lalu. Untuk lebih memperkaya pengetahuan kita, Kali ini kita akan ulas mengenai bagian – bagian autoclave dan fungsinya
Bagian – Bagian Autoclave dan Fungsinya
Salah satu metode sterilisasi yang efektif digunakan dalam sterilisasi alat – alat medis adalah metode panas uap bertekanan dengan menggunakan alat Autoclave. Kita juga telah membahas salah satu contoh bagaimana prosedur penggunaan alat autoclave dalam bahasan cara menggunakan autoclave untuk sterilisasi alat kesehatan. Namun ada yang kurang apabila kita tidak mengetahui detail bagian atau komponen dari alat ini.
Umumnya sebuah Autoclave atau alat sterilisasi uap bertekanan memiliki bagian – bagian yang sama. Hal ini karena kesamaan prinsip kerja satu dan yang lainnya. Berikut ini bagian – bagian atau komponen yang terdapat dalam sebuah alat sterilisasi uap yang disebut dengan Autoclave.
1. Katup Pengatur Tekanan
Kalau kita melihat tipe autoclave model klasik seperti Autoclave GEA 18 Liter. Akan tampak jelas sekali bahwa bagian ini terdapat pada sisi atas tutup Autoclave tersebut. Katup pengatur tekanan ini berfungsi untuk mengatur tekanan (memberikan dan melepaskan tekanan) dalam siklus sterilisasi dari awal hingga berakhirnya proses sterilisasi. Katup ini dibuka di akhir sterilisasi untuk menurunkan tekanan.
2. Pengukur Tekanan (Manometer)
Selain katup tekanan, ada juga pengukur tekanan. Umumnya disebut dengan manometer. Sebagaimana katup pengatur tekanan, manometer ini juga sangat jelas terlihat pada autoclave tabung model klasik. Sedangkan pada autoclave modern terletak di bagian depan atau di bagian lain. Tidak terdapat di bagian atas sebagaimana model autoclave klasik. Pengukur tekanan ini berfungsi sebagai penunjuk tekanan pada saat proses sterilisasi berlangsung.
3. Panel Kontrol
Setiap alat yang menggunakan daya atau tegangan listrik pastinya memiliki panel kontrol untuk memudahkan penggunaan seperti menyalakan dan mematikan, konektor kabel power dan juga pengaturan lainnya. Demikian juga dengan Autoclave, terdapat panel kontrol yang umumnya terdapat tombol ON/OFF, Pengatur Waktu (Timer), dan lainnya.
4. Pengatur Waktu
Sebenarnya kita tidak bisa katakan dengan pasti pengatur waktu ini berfungsi untuk mengatur waktu lamanya proses sterilisasi. Karena pada sebagian autoclave, waktu sterilisasi justru ditentukan oleh titik tekanan yang tercapai. Tidak lebih dari 30 menit. Jadi, lebih tepatnya mungkin kita sebut penunjuk waktu sterilisasi. Berfungsi untuk menunjukan dan memonitor lamanya waktu sterilisasi berlangsung.
5. Penunjuk Suhu (Kontrol Suhu)
Bagian penting dari sebuah Autoclave selain yang sudah kita sebutkan diatas adalah penunjuk suhu atau bisa juga kita sebut termometer (monitor suhu). Alat ini umumnya terpasang juga pada panel kontrol bersama dengan tombol ON/OFF, penunjuk tekanan dan lainnya. Bagian ini berfungsi untuk menunjukkan suhu pada saat sterilisasi berlangsung.
6. Elemen Pemanas
Dulu terdapat beberapa model Autoclave bakar, jadi tidak menggunakan tenaga listrik dalam proses boiling untuk menghasilkan uap. Namun sekarang sudah tidak lagi digunakan. Berganti pada model elektrik. Dalam hal ini tentu saja terdapat komponen Elemen Pemanas di bagian bawah. Fungsi bagian ini adalah memanaskan dan mendidihkan air pada saat proses sterilisasi dimulai.
7. Sarangan (wadah alat yang disterilkan)
Dalam prosedur sterilisasi menggunakan autoclave, pengisian air tidak boleh melebihi batas, hal ini agar air tidak menyentuh benda yang disterilkan nantinya ketika mendidih. Dan proses sterilisasi pun menggunakan uap yang dihasilkan bukan metode boiling. Oleh sebab itu terdapat bagian yang kita anggap berfungsi sebagai sarangan. Yakni wadah yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi untuk menempatkan benda yang akan disterilkan sekaligus tidak menghalangi uap menyentuh benda – benda tersebut.
8. Sekrup Pengaman
Sekrup ini terdapat di bagian atas Autoclave, tepatnya di bagian sisi – sisi luarnya. Sekrup ini berfungsi sebagai pengaman dan pengunci tutup Autoclave agar tertutup dengan sempurna sehingga tidak ada kebocoran. Mekanismenya cukup simpel, hanya memutar sekrup setelah tutup Autoclave dipasang hingga sekrup dirasa kencang. Umumnya terdapat lebih dari dua buah sekrup, tiga atau empat. Pada autoclave modern seperti sekarang ini, sekrup telah berganti dengan pengunci otomatis yang dirancang dengan mekanisme canggih serta keamanan yang tinggi.
Berbagai macam model dan jenis Autoclave diciptakan hingga sekarang ini, jadi mungkin saja terdapat bagian – bagian Autoclave yang belum di bahas dalam artikel ini. Namun, pada umumnya, alat Autoclave memiliki bagian – bagian dengan fungsi yang sudah kita uraikan diatas. Sekian, semoga bermanfaat. Kunjungi katalog Autoclave di toko kami dan temukan produk yang anda butuhkan.